KAMIS, 22 OKTOBER 2009, 11:46 WIB
Hadi Suprapto, Harriska Farida AdiatiVIVAnews – Dua negara penghasil polutan terbesar dunia, China dan India, menandatangani perjanjian kerja sama terkait perubahan iklim, Rabu 21 Oktober 2009. Dua negara Asia tersebut akan bekerja sama dalam pembangunan teknologi dan mengurangi emisi gas rumah kaca.
Mereka juga berjanji untuk bekerja sama dalam negosiasi perubahan iklim internasional menjelang perundingan tentang perubahan iklim di Kopenhagen, Denmark, Desember tahun ini.
China dan India bersikeras bahwa mengurangi emisi akan membatasi pertumbuhan ekonomi mereka. Kedua negara juga mengatakan, negara-negara maju harus memankan peran lebih basar dalam mengurangi emisi.
Seperti dikutip dari laman stasiun televisi BBC, sebelum upacara penandatanganan di New Delhi, India, Menteri Lingkungan India, Jairam Ramesh, mengatakan, secara virtual tidak ada perbedaan antara posisi negosiasi antara China dan India dalam kesepakatan iklim internasional.
Ramesh mengatakan, dia akan akan mengadakan lebih banyak konsultasi dengan mitranya dari China, Xie Zhenhua, untuk melihat apa yang harus dilakukan India dan China untuk memastikan hasil memuaskan dari pertemuan Kopenhagen. Hasil itu diharapkan tidak hanya bertujuan untuk menjaga lingkungan, tetapi juga meningkatkan kepentingan negara-negara berkembang.
hadi.suprapto@vivanews.com
keep our earth please
Tidak ada komentar:
Posting Komentar